Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO rebound tajam pada Senin pagi (12/10/2015), bergerak menguat setelah terkoreksi 4 hari berturut-turut.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 1,62% ke harga 2.253 ringgit per ton.
Komoditas tersebut terus diperdagangkan lebih mahal dan telah menguat 2,12% ke harga 2.264 ringgit atau Rp7,27 juta per ton pada pukul 10.10 WIB.
Sentimen positif yang mendukung penguatan harga CPO adalah kenaikan impor India. Impor India tersurvei naik 15% ke 800.000 ton pada September dibandingkan September tahun lalu.
Sementara itu, Presiden Indonesia Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pembentukan Dewan Negara Produsen Minyak Sawit di Istana Bogor.
Kerja sama yang disetujui dua negara penghasil 86% produksi CPO dunia tersebut termasuk pembentukan zona ekonomi hijau bagi industri minyak sawit mentah dan penyusunan standar global CPO.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
12/10/2015 (10.10 WIB) | 2.264 | +2,12% |
9/10/2015 | 2.217 | -2,59% |
8/10/2015 | 2.276 | -1,85% |
7/10/2015 | 2.319 | -2,23% |
6/10/2015 | 2.372 | -1,78% |
Sumber: Bloomberg