Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO meneruskan penguatan pada Selasa pagi (6/10/2015), seiring kenaikan harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,50% ke harga 2.427 ringgit atau Rp7,94 juta per ton.
Komoditas tersebut meneruskan penguatan setelah kemarin rebound 1,17%. Harga CPO kembali menanjak setelah pada akhir pekan lalu sempat tertahan oleh apresiasi ringgit.
Penopang utama pergerakan harga CPO adalah pergerakan harga kedelai di bursa komoditas Chicago. Minyak kedelai adalah bahan baku subtitusi utama CPO dalam proses produksi biodisel.
Kontrak minyak kedelai untuk pengiriman Desember 2015 diperdagangkan di level US$28,76/pounds, harga tertinggi dalam 6 pekan dan telah naik selama 3 hari berturut-turut
Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
6/10/2015 (10.18 WIB) | 2.427 | +0,54% |
5/10/2015 | 2.415 | +1,17% |
2/10/2015 | 2.387 | -1,12% |
1/10/2015 | 2.414 | +2,64% |
30/9/2015 | 2,375 | -3,10% |
Sumber: Bloomberg