Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 5 Oktober: Sentimen AS Dorong Penguatan Kospi, Won Melonjak

Indeks Kospi ditutup menguat 0,44% atau naik 8,57 poin ke level 1.978,25. Kospi hari ini konsisten bergerak di zona hijau pada kisaran 1.975,551.994,65.
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA— Sentimen dari Amerika Serikat memicu penguatan indeks Kospi dan won pada Senin (5/10/2015).

Indeks Kospi ditutup menguat 0,44% atau naik 8,57 poin ke level 1.978,25. Kospi hari ini konsisten bergerak di zona hijau pada kisaran 1.975,55—1.994,65.

Sentimen positif dari data tenaga kerja AS pagi ini sempat mendorong Kospi naik hingga 1,27%. Namun, sentimen yang sama membuat won terapresiasi tajam 0,71% dan memberi tekanan terhadap saham eksportir Korea.

Penguatan tajam won juga ditopang oleh kenaikan cadangan devisa Bank of Korea menjadi US$368,11 miliar di akhir September, kenaikan pertama dalam 3 bulan terakhir.

Kenaikan cadev juga mengindikasikan BoK mengurangi intervensi di pasar spot untuk menekan nilai tukar won terhadap dolar AS.

Penguatan Kospi dipimpin oleh saham petrokimia. Saham perusahaan pengolahan dan penyulingan minyak mentah menguat setelah Saudi Aramco mengumumkan penurunan harga minyak untuk wilayah Asia senilai US$3,2/barel pada November.

Saham produsen petrokimia yang menguat adalah LG Chem Ltd yang naik 4,16%, SK Innovation yang naik 5,85%, dan Lotte Chemical yang menguat 2,43%.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

 

Tanggal

Level

Perubahan

5/10/2015

1.978,25

+0,44%

2/10/2015

1.969,68

-0,49%

1/10/2015

1.979,32

+0,84%

30/9/2015

1.962,81

+1,03%

29/9/2015

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper