Bisnis.com, JAKARTA - Izin produksi untuk pabrik garam farmasi tahap I belum turun, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) tetap akan merealisasikan pembangunan pabrik tahap II awal 2016.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan tender pabrik tahap II di lokasi yang sama, yakni Watudakon, Jombang, Jawa Timur, akan dibuka Januari tahun depan. Proses itu diharapkan selesai paling lama dua bulan sehingga konstruksi dapat dimulai Maret.
"Tahap I sudah sukses commisioning (uji coba produksi). Kami tetap akan melanjutkan tahap II tahun depan," katanya, Kamis (1/10/2015).
Emiten farmasi pelat merah itu sampai kini masih menunggu izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terbit. Semula, perseroan yakin operasi bisa berjalan Oktober, dengan catatan izin dari BPOM sudah dikantongi sejak bulan lalu.
Kimia Farma, kata Rusdi, sedang mematangkan rencana proyek pabrik tahap II berkapasitas 6.000 ton atau dua kali kapasitas pabrik tahap I.
Meskipun demikian, kebutuhan investasi diperkirakan tidak mencapai dua kali belanja modal pabrik tahap I yang senilai Rp50 miliar. Dana itu akan diambil dari kas perseroan.
"Iya, karena gedungnya tidak sebesar tahap I. Kami hanya menambah boiler. Anggarannya berapa, sedang disusun, tetapi seharusnya tidak dua kali lipat yang pertama," ujarnya.