Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengantongi laba bersih Rp529,25 miliar, turun tipis 2,51% dari periode yang sama tahun lalu Rp542,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Rabu (16/9/2015), disebutkan laba per saham dasar juga terkoreksi tipis menjadi Rp36,69 dari sebelumnya Rp36,94.
Sebaliknya, pendapatan bersih yang dikantongi emiten berkode saham SMRA itu malah meningkat 24,09% year-on-year. Pendapatan perseroan mencapai Rp2,59 triliun dari sebelumnya Rp2,09 triliun.
Beban pokok dan penjualan langsung perseroan mencapai Rp1,2 triliun, lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,01 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup perseroan mencapai Rp1,39 triliun dari Rp1,07 triliun.
Pembengkakan biaya keuangan dari Rp101,13 miliar menjadi Rp210,32 miliar membuat laba sebelum pajak milik perseroan melorot.
Perusahaan properti itu meraup laba sebelum pajak Rp526,07 miliar dari sebelumnya Rp616,26 miliar. Laba tahun berjalan juga turun menjadi Rp525,13 miliar dari Rp616,26 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Summarecon Agung melonjak menjadi Rp17,17 triliun dari akhir tahun lalu Rp15,87 triliun. Total liabilitas mencapai Rp10,31 triliun dari Rp9,45 triliun dan ekuitas Rp6,85 triliun dari Rp6,41 triliun.