Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada (15/9/2015) menjelang rilis data neraca perdagangan Agustus. Investor fokus kepada data impor yang menjadi indikasi laju pertumbuhan ekonomi.
IHSG dibuka melemah 0,40% atau turun 17,50 poin ke level 4.372,87. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG turun 0,88% atau merosot 38,42 poin ke level 4.351,96.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ikut terpapar senimten dari China. Indeks Shanghai yang dibuka merosot 2,28% setelah kemarin ditutup turun 2,28%.
Di Indonesia, perhatian investor tertuju kepada data neraca perdagangan Agustus yang akan dirilis siang ini. Penurunan laju perlambatan impor bisa menjadi katalis pasar, setelah kemarin data penjualan mobil dan semen menopang IHSG yang konsisten bergerak di zona hijau.
“Dari pasar domestik, IHSG kemarin ditutup menguat di tengah minimnya katalis. Pelaku pasar menanti terbitnya data ekspor, impor dan trade balance hari ini,” kata Akhmad Nurcahyadi, dalam riset Samuel Sekuritas.
Pameran kendaraan bermotor yang berlangsung pada Agustus mampu mendongkrak penjualan mobil sebesar 62,8% dibandingkan Juli ke 90.534 unit. Penjualan motor juga naik 47,5% month to month ke 622.089 unit.
Kenaikan tajam penjualan otomotif dinilai sebagai indikasi daya beli konsumen yang semakin kuat dan mampu mendorong ekonomi tumbuh lebih tajam pada 2015.
Sebanyak 74 saham telah melemah dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 25 saham menguat dan 419 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 5,2 poin paling membebani IHSG, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 3,84 poin.
Di sisi lain, saham emiten sumber daya alam bertahan menguat. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat 0,61 poin dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 0,44 poin.
Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat. Sektor industri dasar turun paling tajam sebesar 1,42%, sedangkan indeks sektor agribisnis menguat sendirian dengan kenaikan 0,22%.
Indeks Bisnis27 dibuka melemah 0,61% ke level 362,10. Pada pukul 09.13 WIB, Bisnis27 semakin tertekan dengan pelemahan 1,11% atau 4,04 poin ke level 360,38.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
UNVR | -1,61% |
BBCA | -1,24% |
TLKM | -0,90% |
BBNI | -2,58% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
AALI | +2,07% |
BYAN | +1,56% |
KLBF | +0,32% |
CTRS | +2,98% |
Sumber: Bloomberg