Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bursa Jepang merosot tajam pada Senin (14/9/2015) setelah pemerintah Jepang menyerukan penurunan tarif seluler.
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,63% atau turun 298,52,40 poin ke level 17.965,70, sedangkan Tokyo Stock Price Index (TOPIX) mengakhiri perdagangan dengan pelemahan 1,2% ke level 1.462,41.
Perdagangan saham di bursa Jepang tertekan bersama mayoritas bursa di Asia setelah data investasi dan produksi China berada di bawah ekspektasi.
Namun, Nikkei dan TOPIX juga mendapatkan tekanan dari dalam negeri. Saham emiten penyedia layanan seluler anjlok.
Perdana Menteri Shinzo Abe hari ini mengatakan tagihan ponsel sudah terlalu tinggi dan sangat membebani rumah tangga di Jepang.
NTT Docomo anjlok hinga 9,8%, KDDI jatuh 8,6%, sedangkan SoftBank merosot 5,5% pasca pernyataan Abe tersebut.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
14/9/2015 | 17/965,70 | -1,63% |
11/9/2015 | 18.264,22 | -0,19% |
10/9/2015 | 18.299,62 | -2,51% |
9/9/2015 | 18.770,51 | +7,71% |
8/9/2015 | 17.427,08 | -2,43% |
Sumber: Bloomberg