Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) konsisten menguat hingga jeda siang Senin (14/9/2015), melanjutkan momentum teknikal rebound yang terjadi sejak Jumat.
IHSG menguat 0,42% atau naik 18,13 poin ke level 4.738,60 pada jeda siang. Indeks terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi I antara level 4.365,57—4.387,32.
Achmad Yaki Yamani, Analis Ekuitas Sucorinvest mengatakan tidak ada sentimen khusus yang mendorong penguatan IHSG sejak Jumat.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia justru dihantui oleh sentimen negatif dari beberapa data ekonomi yang dirilis dan penantian keputusan suku bunga The Fed.
“(Penguatan IHSG) lebih cenderung teknis. Memang indikasi ada penguatan, meski masih dibayangi aksi profit taking,” katanya.
Yaki menambahkan investor juga mengincar saham-saham di sektor pertambangan memanfaatkan harga yang merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Indeks sektor pertambangan menguat paling tajam dibandingkan indeks sektoral IHSG yang lain dengan kenaiakn 1,22%. Dari 9 indeks sektoral, sebanyak 6 sektor menguat dan 3 sektor melemah.
Saham emiten pertambangan yang paling berdampak pada IHSG adalah PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang melonjak 22,55% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 4,73%.
Sebanyak 132 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 106 saham melemah dan 279 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin IHSG dengan kenaikan 2,58%, sedangkan PT Astra International Tbk (ASII) menahan pergerakan IHSG dengan pelemahan 0,82%.
Indeks Bisnis27 telah menguat 1,01% ke level 364,36 ketika sesi I perdagangan saham berakhir, setelah naik 0,77% ke level 363,37 pada pembukaan.
Indeks Bisnis27 menguat 0,13% atau 0,46 poin pada jeda siang. Penguatan Bisnis27 menipis setelah pagi tadi dibuka naik 0,66% atau 2,40 poin ke level 364,82.