Bisnis.com, JAKARTA— Harga obligasi pemerintah kembali anjlok, terhitung pelemahan tajam surat berharga sudah terjadi dalam tiga hari perdagangan terakhir.
Data dari Bloomberg menyebutkan harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada hari ini, Senin (24/8/2015) pk. 09:54 WIB turun 0,916 basis poin atau 0,95% ke 95,559%.
Sementara itu yield naik tajam yaitu sebesar 0,136 basis poin atau 1,53% ke 9,017.
“Pagi ini market obligasi di buka kembali melemah di bandingkan penutupan kemarin sore dengan potensi melemah terbatas, karena di perkirakan Bank Indonesia akan melakukan intervensi lagi,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst, Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (24/8/2015).
Nico mengemukakan Bank Indonesia akan melakukan intervensi sebesar Rp3 triliun dengan seri FR 69, FR 70, FR 71, dan FR 68.
“Pagi ini juga kurs rupiah kita kembali ke titik terendah, dan menembus 14.039 yang membuat tekanan kembali terhadap para investor asing yang masih berpotensi akan ke luar kembali dari pasar obligasi,” kata Nico
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun seri FR56
Tanggal | Harga (%) | Yield |
Pk. 09:54 WIB (24 Agustus) | 95,559 (-0,916/-0,95%)
| 9,017 (+0,136/+1,53%)
|
21 Agustus | 96,475 (-0,727/-0,75%)
| 8,881 (+0,107/+1,22%)
|
Sumber: Bloomberg, 2015