Bisnis.com, JAKARTA— Harga obligasi pemerintah kembali melemah, setelah kemarin turun signifikan.
Data dari Bloomberg menyebutkan harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada hari ini, pk. 10:33 WIB turun 0,404 basis poin atau 0,42% ke 96,798%.
Sementara itu yield naik 0,059 basis poin atau 0,67% ke 8,833.
“Pagi ini market di buka melemah di bandingkan penutupan kemarin sore, dengan potensi melemah,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst, Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (21/8/2015).
Dikemukakan rupiah juga tembus di 13.933, dengan potensi melemah terbatas.
Nico mengemukakan Bank Indonesia juga di perkirakan akan melakukan buyback SBN untuk seri benchmark FR 69, FR 70, FR 71, dan FR 68, dengan target indikatif Rp2 triliun.
“Para pelaku pasar dan investor di perkirakan sudah mulai bisa membeli secara perlahan beberapa obligasi pemerintah, yang undervalued dengan horizon investasi jangka panjang untuk mendapatkan investasi di harga bawah," kata Nico.
Dia mengatakan agar tetap mencermati sejumlah sentimen global, dan dalam negeri terutama kurs rupiah yang sedang mengalami gejolak.
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun seri FR56
Tanggal | Harga (%) | Yield |
Pk. 10:33 WIB (21 Agustus) | 96,798 (-0,404/-0,42%)
| 8,833 (+0,059/+0,67%)
|
20 Agustus | 97,202 (-1,376/-1,40%)
| 8,774 (+0,199/+2,32%)
|
Sumber: Bloomberg, 2015