Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah akan terdorong pelemahan indeks dolar Amerika Serikat.
“Penurunan dollar index dini hari tadi bisa membantu penguatan rupiah hari ini,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (20/8/2015).
Dikemukakan pada notulensi FOMC meeting, bank sentral AS the Fed makin yakin suku bunga sudah seharusnya naik dalam waktu dekat.
Namun tetap masih ada ganjalan, setelah melihat angka inflasi yang rendah. Sesaat sebelumnya angka inflasi diumumkan naik tipis ke 0,2% YoY di Juli tetapi itu masih jauh dari target jangka panjang the Fed yang 2% YoY.
“Tidak ada peningkatan harapan kenaikan Fed Rate hingga dini hari tadi, melihat dollar index dan yield UST 10 yang justru turun,” kata Rangga.
Akan tetapi, ujarnya, penurunan tajam harga minyak bisa tetap mempertahankan sentimen pelemahan rupiah untuk negara eksportir komoditas seperti Indonesia.