Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EFEK INDONESIA: Pascalebaran Transaksi Saham di Daerah Bakal Meningkat

Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis transaksi saham di daerah setempat segera meningkat pascalebaran setelah didominasi aksi ambil untung saham.
IHSG./JIBI
IHSG./JIBI

Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis transaksi saham di daerah setempat segera meningkat pascalebaran setelah didominasi aksi ambil untung saham.

"Kami perkirakan segera setelah libur Lebaran akan kembali terjadi aksi beli saham," kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Sabtu (18/7/2015).

Menurut dia, setelah menjelang Lebaran banyak investor melakukan "profit taking" aksi ambil untung saham dengan melepas sahamnya, banyak emiten berfundamental baik dan harga sahamnya relatif terjangkau.

Sehingga, ia mengatakan, kesempatan itu seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para investor khususnya yang baru untuk memborong saham.

"Kesempatan yang baik. Apalagi kondisi ekonomi dan suhu politik indonesia masih relatif stabil," kata dia.

Irfan mengemukakan bahwa aksi "profit taking" memang selalu terjadi menjelang hari raya. Sebagian besar investor memanfaatkannya untuk keperluan Lebaran.

Sementara itu, akibat sentimen positif yang didorong oleh ramainya aksi ambil untung investor tersebut, indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung mengalami penurunan 31 poin atau 0,63 persen ke level 4.870.

"Hal ini biasa terjadi menjelang Lebaran. Banyak investor yang mencairkan dananya untuk persiapan Lebaran. Mereka melakukan aksi "profit taking" ini dengan melepas saham-saham unggulan koleksinya yang memang sudah tinggi harganya," kata dia.

Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah investor di DIY sebanyak 10.167 orang pada Desember 2014, dengan transaksi mencapai Rp207 miliar, atau naik dari November yang masih sebanyak 9.783 orang.

"Dengan jumlah investor baru yang cenderung terus meningkat, kami optimistis mampu mengembangkan investasi pasar modal di DIY," kata Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper