Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara kembali menguat, setelah kemarin jatuh ke zona merah.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan Selasa (14/7/2015) atau Rabu pagi WIB untuk kontrak Agustus 2015 menguat 0,26% ke 58,55/metrik ton.
Harga batu bara kembali bangkit, setelah pasar meyakini pembangkit energi tersebut akan bertahan meski mendapat gempuran pasokan gas alam murah saat ini.
Pada April, kebutuhan gas memang telah melampaui batu bara sebagai sumber utama pembangkit listrik, menurut catatan Administrasi Informasi Energi AS.
Harga gas menyentuh level terendah, namun diyakini tidak mungkin mendorong pangsa pasar batu bara di bawah angka 30%, ujar Daniel Scott, Analis Cowen & Co, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (15/7/2015).
Central batubara Appalachian di New York Mercantile Exchange telah meningkat 0,6%. Batu bara Illinois Basin telah meningkat 8,7% menjadi $ 31,25 per ton dari rendah tahun ini dari US$ 28,75 pada 28 Mei.
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/ton |
13 Juli | 58,55 (+0,26%) |
13 Juli | 58,40 (-0,26%) |
10 Juli | 58,55 (+0,26%) |
*Kontrak Agustus 2015
Sumber: Bloomberg