Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/7/2015) kembali berlari kencang.
Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract untuk kontrak November 2015, seperti dikutip Bloomberg, saat dibuka naik 0,72% ke 206 yen/kg.
Pada pk 09:57 WIB harga karet makin kuat. Naik 1,14% ke 210,4 yen/kg.
Kemarin, Kamis (9/7/2015), karet mampu menguat 3,91% ke 207,7 yen/kg, setelah empat hari melemah.
Penguatan harga karet dipengaruhi pergerakan yen. Pelemahan yen terjadi setelah bursa China menguat, mendorong harga karet kembali rebound. Yen dalam dua hari terakhir terus melemah, setelah menguat pada 2—8 Juli.
Seperti diketahui penguatan yen, sebagai salah satu mata uang safe haven, membuat daya tarik pasar berjangka karet di bursa Jepang menurun.
Bloomberg mengemukakan yen melemah karena ekuitas China rebound hari kedua, dan Yunani menyampaikan rencana bailout, sehingga mengurangi kekhawatiran krisis kedua negara bisa menginfeksi pasar global.
The Shanghai Composite rebound hari kedua dengan persentase kenaikan signifikan, setelah pemerintah Tiongkok mengatur investor dalam melakukan transaksi jual saham, dan hampir setengah dari perusahaan yang terdaftar tetap dihentikan.
Sementara itu Yunani mengajukan paket reformasi, berisi usulan serupa dengan yang diminta oleh kreditor.
"China secara paksa menenangkan pasar , dan itu bekerja. Yunani juga lebih baik,” " kata Tomomi Yamashita, Fund Manager Shinkin Asset Management Co seperti dikutip Bloomberg, Jumat (10/7/2015).
Pergerakan harga karet*
Tanggal | Yen/kg |
Pk. 09:57 WIB (10 Juli) | 210,40 (+1,14%) |
Buka (10 Juli) | 206,00 (+0,72%) |
9 Juli | 207,50 (+3,91%) |
* Kontrak November 2015
Sumber: Bloomberg, 2015