Bisnis.com, JAKARTA— Obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada siang ini, Senin (6/7/2015) tertekan, di saat referendum Yunani memenangkan penolakan atas syarat penghematan yang disyaratkan kreditor.
Ancaman buntunya pengucuran dana talangan lanjutan dari kreditor untuk menyelesaikan belitan utang yang dihadapi Yunani akibat penolakan tersebut, menyebabkan sejumlah investor saat ini beralih ke safe haven.
Data dari Bloomberg menyebutkan yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada hari ini, pk. 11:01 WIB bertambah 3 basis poin atau 0,35% ke level 8,23. Pada perdagangan akhir pekan, yield bertengger di angka 8,201.
“(Lebih karena) ada efek musiman. Biasanya selama puasa, ada penurunan volume,” kata Analis Danareksa Sekuritas Amir A Dalimunthe saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).
Dia mengemukakan kenaikan yield saat ini yang sebesar 3 basis poin, dinilai belum terlalu mengkhawatirkan.
"(Kecuali) di atas 10 hingga 20 basis poin,” kata Amir.
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun seri FR56
Tanggal | Harga | Yield |
Pk. 11:01 WIB (6 Juli) | 101,027 (-0,21%) | 8,230 (+0,35%) |
3 Juli | 101,239 (+0,47%) | 8,201 (-0,78%) |
Sumber: Bloomberg, 2015