Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah terapresiasi signfikan pada Kamis (18/6/2015) di saat investor melepas dolar Amerika Serikat dipicu keputusan The Fed.
Perdagangan rupiah hari ini ditutup dengan kenaikan 0,31% ke Rp13.307 per dolar AS. Rupiah terus diperdagangkan di atas level kemarin pada kisaran Rp13.286—13.348 per dolar AS.
Bank Sentral AS dini hari tadi memberikan sinyal bahwa kenaikan Fed Fund Rate akan dilakukan lebih perlahan dari rencana awal.
Indeks dolar AS ditutup dini hari tadi ditutup 0,74% setelah pengumuman tersebut dan telah merosot 0,46% ke 93,860 pada pukul 16.01 WIB hari ini.
Mata uang Garuda juga terbantu oleh lelang pembelian kembali SUN oleh pemerintah RI melalui mekanisme debt switch yang berlangsung siang tadi.
Imbal hasil SUN bertenor 10 tahun di pasar sekunder merosot hampir 10 basis poin ke 8,456% sampai pukul 16.12 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot lebih kuat dibandingkan dengan kurs tengah Bank Indonesia yang hari ini ditetapkan di Rp13.341 per dolar AS.
Namun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura hari ini merosot ke level terburuk. Turun 0,88% ke 9.999 per dolar Singapura dan sempat jatuh hinga 10.006 per dolar Singapura.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
18/6/2015 | Rp13.307 | +0,31% |
17/6/2015 | Rp13.348 | — |
16//62015 | Rp13.348 | -0,17% |
15/6/2015 | Rp13.326 | +0,07% |
12/6/2015 | Rp13.335 | -0,10% |
sumber: Bloomberg