Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan induk PT Indonesia Air Asia memastikan akan tetap menggulirkan rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar 30% di bursa saham Indonesia pada 2016.
CEO Air Asia Group Tony Fernandes mengatakan rencana tersebut telah dimatangkan dalam pertemuan direksi (board meeting).
Namun, Fernandes belum dapat memastikan kapan IPO Indonesia Air Asia akan dieksekusi.
"Kita punya rencana itu dan kami akan lakukan board meeting utuk tahap selanjutnya. Rencana IPO masih on track," ujarnya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (9/6).
Pria berdarah India ini menambahkan jumlah saham yang akan dilepas akan diumumkan saat IPO. Namun, jumlahnya sekitar 30% dari total saham perusahaan.
Rencana IPO PT Indonesia Air Asia pertama kali digulirkan oleh Tony Fernandes lewat akun Twitter yang telah terverifikasi, @tonyfernandes.
Pada pertengahan April 2015, Fernandes mengungkapkan rencana IPO akan dilakukan oleh Air Asia Indonesia dan Filipina.
Rencana IPO anak usaha AirAsia Berhad ini akan dilakukan pada 2016.
Namun, Direktur Utama Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan rencana penawaran perdana saham masih dalam kajian.
"Masih kami kaji, tergantung valuation," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (13/4/2015).
Dia belum bersedia mengungkapkan target dana yang ingin diraup dalam gelaran IPO tersebut.
Namun, dia memastikan, perolehan dana akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
