Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet rebound di bursa Jepang pada Jumat (5/6/2015) setelah pemerintah Thailand mengumumkan recana mengurangi luas lahan perkebunan karet.
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan naik 0,67% ke 240,40 yen atau Rp25.637 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Harga karet hari ini berfluktuasi setelah dibuka stagnan di harga 238,80 ringgit per ton dan sempat naik hingga 0,96% ke harga 241,10 yen atau Rp25.711 per kilogram.
Pemerintah Thailand, negara produsen karet terbesar dunia, kemarin mengumumkan rencana pengurangan lahan perkebunan karet seluas 160.00 hektare.
Langkah tersebut ditargetkan menurunkan produksi karet Thailan sebanyak 150.000–200.00 ton pada akhir masa panen 2015–2016.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
5/6/2015 | 240,40 | +0,67% |
4/6/2015 | 238,80 | -0,95% |
3/6/2015 | 241,10 | +0,29% |
2/6/2015 | 240,40 | -1,39% |
1/6/2015 | 243,80 | +1,08% |
sumber: Bloomberg