Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih PP Properti (PPRO) Melonjak 23 Kali Lipat

PT PP Properti Tbk. (PPRO) mengantongi laba bersih pada kuartal I/2015 sebesar Rp80,32 miliar, setara dengan 27,5% dari total target sepanjang tahun Rp292 miliar.
Ilustrasi pameran properti/JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi pameran properti/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--PT PP Properti Tbk. (PPRO) mengantongi laba bersih pada kuartal I/2015 sebesar Rp80,32 miliar, setara dengan 27,5% dari total target sepanjang tahun Rp292 miliar.

Indrayanto, Direktur Keuangan PP Properti, mengatakan perolehan laba bersih pada kuartal pertama itu melonjak 23 kali lipat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Lonjakan laba bersih tersebut tidak lepas dari lonjakan pendapatan usaha selama kuartal I/2015 yang tumbuh 12 kali lipat menjadi Rp387,89 miliar dibandingkan dengan tahun lalu Rp14,29 miliar," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/6/2015).

Menurutnya, kontribusi pendapatan terbesar bersumber dari segmen penjualan properti sebesar 96% mencapai Rp373,12 miliar dari total pendapatan usaha perseroan. Sedangkan, segmen pendapatan berulang (recurring income) berkontribusi 4% atau sebesar Rp14,77 miliar.

Dia mengatakan, pertumbuhan pendapatan kuartal I/2015 ini lebih tinggi ketimbang beban pokok penjualan PP Properti yang tercatat sebesar Rp270,18 miliar. Hal ini mendorong pertumbuhan laba kotor sebesar 13 kali lipat menjadi Rp117,70 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp8,71 miliar.

Setelah dikurangi beban usaha sebesar Rp9,20 miliar, emiten yang baru saja melantai di pasar modal dengan kode PPRO tersebut membukukan laba usaha sebesar Rp108,50 miliar atau tumbuh 23 kali lipat year-on-year.

"Pertumbuhan dan pencapaian kinerja sepanjang triwulan I/2015 berada pada jalurnya. Kami telah mengamankan 25% dari target pendapatan 2015 sebesar Rp1,64 triliun," paparnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan kinerja hingga akhir 2015 akan ditopang oleh penjualan unit-unit properti unggulan perseroan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya dan Pekanbaru. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan marketing sales Rp2,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper