Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) mewisuda 48 orang. Rinciannya, sebanyak 26 orang bersertifikasi analis efek (certified securities analyst/ CSA) dan 22 orang bersertifikasi manajemen risiko (certified risk professional/ CRP).
Kegiatan pelatihan dan proses belajar mengajar selama 3 bulan digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM).
Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan program yang diadakan APPMI dapat menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean pada 2020.
Menurutnya, para wisudawan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan, termasuk bersaing dengan analis dari negara lain yang masuk Indonesia.
"Kita pikir sebaliknya, supaya kita bisa diekspor ke negara-negara Asean. Kalau tidak bercita-cita bekerja di luar negeri, setidaknya kalian dapat bekerja lebih baik dari orang-orang luar negeri," tutur Ito, Senin, (1/6/2015).