Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia meneruskan penguatan pada Kamis (28/5/2015) setelah kemarin terkoreksi oleh aksi ambil untung.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, melonjak 1,29% ke 2.206 ringgit atau sekitar Rp8,00 juta per ton menjelang penutupan.
Komoditas tersebut rebound setelah kemarin terkoreksi oleh aksi ambil untung trader memanfaatkan kenaikan tajam CPO sehari sebelumnya.
CPO terus diperdagangkan menguat pada kisaran 2.190—2.219 ringgit per ton setelah dibuka naik 0,60% ke harga 2.191 ringgit per ton.
Tren positif perdagangan CPO di Bursa Malaysia dipengaruhi oleh kinerja ekspor dua produsen sawit terbesar dunia dan depresiasi ringgit.
Data Intertek menunjukkan ekspor sawit Malaysia melonjak 53% pada 1–25 Mei 2015 dari bulan sebelumnya menjadi 1,38 juta ton.
Ekspor sawit dari Indonesia juga naik 11% ke 2,25 juga ton pada April dari 2,03 juta ton pada Maret. Volume ekspor tersebut adalah yang terbanyak sejak November 2014.
Ringgit yang terpuruk sepanjang pekan ini juga membuat transaksi kontrak CPO di Bursa Malaysia lebih menarik bagi investor asing.
Ringgit hari ini ditutup terdepresiasi 0,14% ke 3,6417 per dolar AS dan telah jatuh 1,58% sejak awal pekan ini. Nilai tukar ringgit terhadap rupiah berkisar Rp3.623,78.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
28/5/2015 (16.59 WIB) | 2.206 | +1,29% |
27/5/2015 | 2.176 | -0,41% |
26/5/2015 | 2.191 | +2,48% |
25/5/2015 | 2.141 | +0,28% |
22/5/2015 | 2.135 | -1,07% |
Sumber: Bloomberg