Bisnis.com, JAKARTA—Spekulasi suku bunga The Fed mendongkrak dolar Amerika Serikat dan menekan pergerakan rupiah pada Senin (25/5/2015).
Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir dengan depresiasi 0,22% ke Rp13.187 per dolar AS.
Perdagangan rupiah dimulai dengan penguatan tipis 0,06% ke Rp13.150 per dolar AS kemudian terus tertekan pada kisaran Rp13.148—Rp13.195 per dolar AS.
Pelemahan rupiah sejalan dengan depresiasi sebagian besar mata uang Asia akibat nilai tukar dolar yang menguat sejak akhir pekan lalu.
Indeks dolar AS ditutup menguat 0,80% pada akhir perdagangan Jumat dan hari ini sempat naik hingga 0,48%.
Data inflasi Maret AS memicu spekulasi penaikan suku bunga acuan The Fed yang kemudian mendorong nilai tukar dolar AS.
Adapun data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan kurs tengah pada Rp13.186 per dolar AS, terdepresiasi dari Rp13.136 per dolar AS pada Rabu.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
25/5/2015 | Rp.13.187 | -0,22% |
22/5/2015 | Rp13.158 | -0,27% |
21/5/2015 | Rp13.122 | +0,40% |
20/5/2015 | Rp13.175 | -0,59% |
19/5/2015 | Rp13.098 | +0,31% |
sumber: Bloomberg