Bisnis.com, JAKARTA- PT Sumarecon Agung Tbk. (SMRA) berencana untuk mejual saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Summarecon Investment Property senilai US$200 juta setara dengan Rp2,6 triliun.
Dikutip dari laman Reuters, Kamis (21/5/2015), disebutkan rencana IPO tersebut berdasarkan keterangan dari Direktur Summarecon Agung Michael Young. Rencana IPO bakal digelar pada akhir tahun ini.
Anak usaha emiten berkode saham SMRA tersebut tercatat berdomisili di Jakarta. Summarecon Investment Property bergerak di bidang properti investasi yang berdiri sejak 2012.
Summarecon Agung tercatat menggenggam 100% saham Summarecon Investment Property. Total aset Summarecon Investment mencapai Rp3,62 triliun per 31 Maret 2015.
Dikutip dari laporan keuangan SMRA, disebutkan pada Juli 2013 silam, Summarecon Investment Property (SIP) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 673,73 juta lembar menjadi 1,04 miliar lembar dengan nominal Rp1.000 per saham.
SMRA menyerap seluruh penyertaan modal tersebut yakni sebanyak 367,26 juta lembar atau Rp367,26 juta. Kemudian, pada Desember 2013, SIP kembali meningkatkan modal dasar dari Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1,04 miliar menjadi Rp1,48 miliar dengan nominal Rp1.000 per saham.
Perseroan menyerap seluruh peningkatan modal sebesar Rp448,3 juta. Akhir tahun lalu, SIP kembali meningkatkan modal menjadi Rp1,7 miliar dan diserap seluruhnya sebesar Rp212,38 juta.