Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market melemah setelah data menunjukkan pembangunan rumah baru yang mencapai level tertinggi sejak 2007 membuat bank sentral AS berpeluang menaikkan tingkat bunga yang telah memicu permintaan atas aset berisiko.
Indeks MSCI Emerging Markets turun di bawah 0,1% menjadi 1.040,89. Hal itu dipicu oleh peningkatan pembangunan rumah tertinggi sejak 2007, menurut laporan Departemen Perdagangan.
“Data sektor perumahan yang positif menunjukkan the Fed bisa memulai penaikan tingkat bunga pada level yang wajar untuk merespons momentum ekonomi,” ujar Martial Godet, head of emerging-market equities BNP Paribas SA sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (20/5/2015).
Menurutnya hal itu berpotensi merugikan kinerja saham.
Indeks The Shanghai Composite naik ke level tertinggi dalam empat bulan. Sedangkan Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 1,9%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3% hingga ke level tertinggi dalam dua pekan.