Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan televisi free to air (FTA) milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) menganggarkan dana Rp2 triliun untuk ekspansi perseroan sepanjang tahun ini.
Direktur MNC Faisal Dharma Setiawan mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp2 triliun. Sebanyak 50% dari dana belanja modal tersebut digunakan untuk stasiun televisi RCTI.
"Sampai sekarang sudah digunakan Rp200 miliar dari total belanja modal tahun ini," ungkapnya dalam paparan publik, Rabu (20/5/2015).
Hingga kuartal I/2015, laba bersih MNCN merosot 26,75% menjadi Rp285,16 miliar dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu. Penurunan laba bersih terjadi karena emiten penyiaran televisi milik Hary Tanoe itu mendulang rugi kurs mata uang asing sebesar Rp142,79 miliar pada kuartal I tahun ini, berkebalikan dari laba kurs tahun lalu sebesar Rp7,02 miliar.
Beban keuangan juga meningkat 406,29% menjadi Rp44,43 miliar per kuartal I/2015. Pendapatan usaha sepanjang Januari hingga Maret 2015 naik hanya 1,19% menjadi Rp1,51 triliun dari kuartal I/2014 sebesar Rp1,49 triliun.
Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha bersih berasal dari PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp338,33 miliar atau 24,13%. MNCN mengoperasikan stasiun televisi free-to-air RCTI, MNC TV, dan Global TV.
Per akhir Maret 2015, PT Global Mediacom Tbk. memiliki 65,45% dalam MNCN, Hary Tanoesodibjo sebagai direktur utama menggenggam 0,03%, dan masyarakat memiliki 34,49%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel