Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan televisi berbayar Indovision milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) membidik pendapatan pada tahun ini mencapai Rp3,6 triliun.
Direktur MNC Sky Vision Erwin Richard Andersen mengatakan pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 10% dari tahun lalu Rp3,28 triliun.
"Target pendapatan tumbuh 10% dari tahun lalu, marjin EBITDA dipertahankan di atas 38%," ungkapnya dalam paparan publik, Rabu (20/5/2015).
Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham MSKY tersebut mengantongi pendapatan Rp3,28 triliun, naik 9% dari tahun sebelumnya Rp3,02 triliun. EBITDA pada periode yang sama mencapai Rp1,21 triliun, naik 4% dari Rp1,26 triliun dengan EBITDA marjin sebesar 38%.
Tahun lalu, terjadi penurunan EBITDA marjin akibat melonjaknya biaya konten yang disebabkan oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pada periode tersebut, MSKY menderita rugi bersih Rp154 miliar, lebih rendah dari rugi bersih setahun sebelumnya Rp487 miliar. Untuk itu, perseroan tidak membagikan dividen pada tahun buku 2014.
Hingga 31 Maret 2015, total pendapatan MNC Sky Vision meningkat 7% menjadi Rp827 miliar dari sebelumnya Rp775 miliar. Pertumbuhan tersebut melambat akibat terjadi penurunan daya beli masyarakat terutama untuk kebutuhan non primer.
EBITDA pada kuartal I/2015 naik 8% menjadi Rp328,01 miliar dari RP303,29 miliar. Marjin EBITDA perseroan hingga akhir Maret lalu mencapai 40%. Perseroan mencatat rugi bersih Rp130,02 miliar pada kuartal I/2015 dari sebelumnya laba Rp135,76 miliar.
Sampai akhir Maret 2015, total pelanggan MNC Sky Vision mencapai 2,53 juta, naik 5,1% year-on-year dari sebelumnya 2,41 juta. Perseroan menambah 3 saluran baru pada triwulan pertama tahun ini, yakni Fight Sports, Food Network, dan ISM.