Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS ASIA 13 Mei: Rupiah Pimpin Apresiasi

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 2 mata uang terdepresiasi dan 9 mata uang menguat.

Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah paling terapresiasi pada Rabu sore (13/5/2015) di saat pelemahan dolar mendorong nilai tukar mata uang negara-negara Asia.

Sebagian besar mata uang Asia Pasifik hari ini diperdagangkan melemah. Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 2 mata uang terdepresiasi dan 9 mata uang menguat.

Rupiah yang terapresiasi 0,55% ke Rp13.122 per dolar AS pada akhir perdagangan di pasar spot adalah mata uang dengan penguatan paling tajam, diikuti ringgit yang naik 0,54%.

Dua mata uang yang hari ini melemah adalah won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,35% dan dolar Hongkong yang merosot tipis 0,02%.

Pelemahan nilai tukar dolar AS mendorong penguatan mata uang Asia Pasifik. Indeks dolar kemarin ditutup jatuh 0,50% dan hari ini patokan kurs dolar tersebut sempat turun hingga 0,27%.

 

Kurs Mata Uang Asia

 

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Rupiah

13.122,00

+0,55%

15:59:59

Ringgit

3,5968

+0,54%

15:59:49

Baht

33,612

+0,37%

16:58:18

Rupee

63,9975

+0,26%

16:57:29

$Singapura

1,3315

+0,25%

16:57:30

Peso

44,695

+0,17%

15:59:59

$Taiwan

30,706

+0,11%

14:59:59

Yen

119,78

+0,08%

16:57:20

Yuan

6,2046

+0,07%

15:29:24

$Hong Kong

7,7529

-0,02%

16:57:21

Won

1.099,71

-0,35%

12:59:59

 

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper