Bisnis.com, JAKARTA -- Laba bersih PT Wintermar Offshore Marine Tbk. pada triwulan I/2015 anjlok 99% year-on-year karena turunnya pendapatan kapal dan rugi entitas asosiasi.
Emiten pelayaran berkode saham WINS itu mengantongi laba bersih sepanjang Januari hingga Maret tahun ini sebesar US$76.122, turun dalam dari periode sama tahun lalu sebesar US$7,59 juta.
Salah satu sebab yakni perseroan mendulang rugi entitas asosiasi pada triwulan I tahun ini sebesar US$170.925, sedangkan pada triwulan I tahun lalu
perseroan mengantongi laba entitas asosiasi US$123.905.
Pendapatan WINS pada triwulan I/2015 merosot 39,04% dari triwulan I tahun lalu (year-on-year/ yoy) menjadi US$29,25 juta. Rinciannya, pendapatan sewa kapal turun 43,26% yoy menjadi US$26,1 juta pada tiga bulan pertama tahun ini.
Sedangkan, pendapatan jasa pelayaran lainnya anjlok 58,59% yoy menjadi US$3,14 juta. Eni Muara Bakau BV menyumbang US$7,04 juta terhadap total pendapatan perseroan.
Sementara, Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd., BP Berau Ltd., dan Inpex Marsela tidak menyumbang pendapatan lagi ke perseroan pada triwulan I tahun ini, padahal ketiganya berkontribusi cukup tinggi terhadap pendapatan perseroan pada triwulan I tahun lalu.
Sugiman Layanto, Direktur Utama WINS, mengatakan kinerja perseroan pada triwulan I tahun ini melanjutkan tren penurunan yang terjadi sejak November 2014. Saat itu, harga minyak jatuh dan berdampak negatif ke industri minyak dan gas secara global.
"Pekerjaan eksplorasi di Indonesia ditunda dan beberapa kontrak rig dihentikan," ucapnya dalam paparan publik, Kamis, (7/5/2015).
Perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Indonesia mengumumkan rencana pemotongan biaya sesuai arahan dari SKK Migas untuk menegosiasi ulang tarif sewa atau membatalkan dan melakukan tender ulang atas kontrak-kontrak yang sedang berjalan dengan pemilik kapal.