Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada perdagangan hari ini, Senin (4/5/2015) akan memonitor data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2015.
“Selain inflasi, angka GDP 1Q15 juga ditunggu di tengah minggu ini diperkirakan kurang baik sehingga secara umum pasar keuangan akan diliputi oleh sentimen negatif,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (4/5/2015).
Dikemukakan angka inflasi April yang akan diumumkan hari ini, Senin (4/5/2015), diperkirakan naik ke 6,6—6,8% YoY, akibat kenaikan harga BBM yang terjadi Maret lalu.
“Tekanan inflasi yang meningkat, berpeluang menambah tekanan terhadap rupiah walaupun tekanan tersebut akan temporer,” kata Rangga.