Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) merosot 61% pada kuartal I/2015, dibanding pencapaian pada tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis Rabu (29/4/2015), disebutkan bahwa perolehan laba bersih pada awal tahun ini mencapai Rp57,66 miliar, jauh lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp149,02 miliar.
Penurunan laba tersebut berawal dari turunya pendapatan DSNG sebesar 17,3%, dari Rp1,23 triliun, menjadi Rp1,02 triliuun.
Lebih lanjut, laba bruto perseroan turun 20%, menjadi Rp271,97 miliar, dan laba operasi turun 17,8%, menjadi Rp168,68 miliar.
Adapun laba per saham dasar juga mengalami penurunan hingga 61,3%, dari Rp70,3 menjadi Rp27,2.
Wakil Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan penurunan penjualan bersih tersebut disebabkan dampak dari turunnya volume produksi dan penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) perseroan.
PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan milik mantan petinggi PT Astra International Tbk (ASII), Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat) Teddy Rachmat begitu biasa disebut, menjadi presiden direktur di Astra International Tbk (ASII) yang melepaskan jabatannya pada 2002. Teddy Rachmat mendirikan perusahaan sendiri dengan bendera Group Triputra.
Berkat Triputra ini, nama Teddy Rachmat masuk menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2012. Forbes menaksir jumlah kekayaan Teddy sekitar US$1,1 miliar dan berada di urutan 16 orang terkaya di Indonesia