Bisnis.com, JAKARTA -- PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk diestimasi bisa mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11% tahun ini berkat penurunan biaya dana dan peningkatan kualitas kredit.
Per Desember 2014, pendapatan Bank BJB sebelum pajak mencapai Rp1,43 triliun atau turun 17,9% (yoy). Adapun, laba bersih turun 18,6% menjadi Rp1,12 triliun.
Vanessa Arianti Tanuwijaya, Analist PT Mandiri Sekuritas, mengatakan biaya dana Bank BJB aka turun mengikuti penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Februari 2015 lalu.
"Kami memproyeksikan pemangkasan suku bunga deposito 20-30 bps pada akhir 2015," tulis Vanessa dalam risetnya Rabu (15/4/2015).
Penurunan bunga deposito juga akan mendongkrak net interest margin (NIM) ke level 6,5% di akhir 2015 nanti.
Mandiri Sekuritas juga memperkirakan non performing loan BPD yang pertama kali go public ini akan turun ke level 3,3% di akhir 2015. Angka ini turun dibandingkan dengan NPL pada akhir 2014 lalu sebesar 4,1%.
Vanessa meyebut NPL turun karena ada pemulihan aset dari klaim asuransi pada portofolio kredit usaha rakyat (KUR) dan penjualan agunan. Selain itu, Bank BJB juga telah mengalihkan penyaluran kredit mikro melalui pola linkage yang lebih aman.
Tahun lalu, NPL kredit mikro Bank BJB mencapai 22,7% dari oustanding sebanyak Rp4,5 triliun. Sebanyak Rp1,2 triliun diantaranya merupakan portofolio KUR.