Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi perdagangan setelah isyarat pelemahan pertumbuhan ekonomi memicu kekhawatiran permintaan dari China akan ikut turun.
“Data China pagi ini lebih lemah dari perkiraan dan pertumbuhan ekonomi direvisi turun oleh Bank Dunia sehingga menjadi sentimen pasar,” ujar Dee Perera, analis Marex Spectron Group.
Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan dibuka turun 0,07% menjadi US$271,7 per pound.
Harga komoditas itu kembali melemah 0,02% ke US$271,85 per pound pada pukul 09:18 WIB setelah bergerak di kisaran US$271,05 hingga US$272,6 per pound.
“Pasar sedang lesu,” ujar Max Layton, analis Goldman sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (14/4/2015).
Menurutnya, ada penurunan risiko yang signifikan atas permintaan tembaga dalam 12 hingga 18 bulan mendatang.
Sedangkan di bursa New York, kontrak tembaga untuk pengiriman Mei bergerak naik pada posisi US$2,7345 per pound.