Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan bir PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) mengantongi pinjaman senilai Rp1 triliun dari Mouterij Albert N.V., perusahaan asal Belgia anak usaha Heineken N.V.
Berdasarkan prospektus singkat perseroan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (14/4/2015), disebutkan pinjaman yang diberikan oleh Mouterij Albert senilai Rp1 triliun tersebut memiliki jumlah penarikan minimal Rp12,5 miliar.
Tingkat bunga pinjaman sebesar 0,95% per tahun di atas Jakarta Interbank Offered Rate atau JIBOR. Suku bunga yang digunakan sebesar 7,75% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun.
Heineken N.V. tercatat menggenggam 44,19% saham Moterej Albert dan melalui Heineken International B.V., Heineken juga menggenggam 81,78% saham Multi Bintang.
Sebagai bagian dari Group Heineken, emiten berkode saham MLBI tersebut memiliki pilihan untuk memperoleh pembiayaan dari perusahaan afiliasi Heineken lain selain opsi pembiayaan eksternal.
Inter Company Facility Agreement (ICFA) dinilai sebagai pilihan paling baik dengan tingkat suku bunga lebih kecil dibandingkan dengan suku bunga dari lembaga keuangan eksternal atau bank.
ICFA ini juga menjadi pilihan paling murah dalam mengakses kredit dan mengurangi risiko likuiditas dalam hal krisis keuangan global.
Dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk pendanaan belanja modal dan modal kerja. Termasuk didalamnya, dana hasil pinjaman akan digunakan untuk pelunasan pinjaman atau refinancing kepada sejumlah perbankan.
Transaksi ini terbilang material karena sebesar 180,57% dari jumlah ekuitas perseroan Rp553,79 miliar per 31 Desember 2014.