Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi signifikan pada Rabu (8/4/2015) setelah kemarin menembus rekor baru.
Pelemahan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Astra International Tbk (ASII) menjadi penekan utama.
IHSG hari ini melemah 0,66% pada penutupan ke angka 5.486,58. Indeks terus tertekan pada kisaran 5.476,89—5.518,80 setelah dibuka turun 0,17% ke level 5.513,98.
Dari 508 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 107 saham naik, 171 saham bergerak turun, dan 230 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks melemah dan 1 indeks menguat. Penguatan hanya terjadi pada indeks sektor pertanian.
Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor aneka industri dengan tekanan utama datang dari saham perusahaan otomotif. PT Astra International Tbk (ASII) turun 2,45% bersama anak usahanya PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang turun 1,14%, sedangkan PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) turun 1,28%.
Selain ASII, saham lain yang menjadi penekan utama IHSG adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 2,76% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,80%.
Indeks Bisnis27 turun 0,75% pada akhir perdagangan ke level 480,37. Nilai tukar rupiah di Bloomberg Dollar Index menguat 0,23% ke Rp12.957 per dolar AS.
Saham-saham yang melemah pada penutupan:
UNVR | -2,76% |
ASII | -2,45% |
BBCA | -1,80% |
BMRI | -1,03% |
Saham-saham yang menguat pada penutupan:
GGRM | +3,61% |
TLKM | +0,35% |
BKSW | +24,85% |
TFCO | +25,00% |
Sumber: Bloomberg