Bisnis.com, JAKARTA--Produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) menyepakati penetapan tarif bantuan teknis dan lisensi dengan Goodyear Tire & Rubber Co. menjadi 5% pada Januari 2016.
Dokumen perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Direktur sekaligus Direktur Keuangan Goodyear Indonesia Marco H. Vlasman dan Vice President and Controller Goodyear Tire & Rubber Co. (GTRC) Richard J. Noechel tersebut dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Senin (6/4/2015).
Marco mengungkapkan, perseroan telah menyepakati penetapan kembali tarif biaya bantuan teknis dan lisensi dengan GTRC.
Dalam draft perjanjian bantuan teknis dan lisensi, GDYR dan GTRC memiliki kesepakatan untuk menetapkan kembali tarif biaya bantuan teknis dan lisensi menjadi 3,5% pada 1 April 2015.
"Pada 1 Januari 2016 dan seterusnya menjadi 5% dari penjualan bersih," ungkapnya dalam dokumen perjanjian.
Terakhir kali GDYR melakukan penetapan tarif biaya bantuan teknis dan lisensi adalah pada 29 Oktober 1991 menjadi US$0,05 per pound berdasarkan volume produksi.
Sebelumnya, GTRC menetapkan tarif bertahap sebesar 0,03% dan US$0,04% hingga 1991.
Sejumlah anak usaha GTRC di Asia Tenggara juga telah melakukan penetapan kembali tarif tersebut.
Diantaranya, Goodyear Thailand sebesar 5% dari penjualan kotor yang efektif per 1 April 2001 dan Goodyear Malaysia Berhad sebesar 5% dari penjualan bersih yang telah diamandemen pada 23 Agustus 2011.
Penetapan kembali tarif tersebut membuat GDYR dapat menggunakan lisensi dan merek Goodyear untuk pengembangan, produksi, penggunaan, pemeliharaan, operasi, pengujian atas produk ban dan produk sejenis lainnya, serta kegiatan yang berkaitan dengan bantuan teknis dan transfer teknologi maupun pemasaran untuk wilayah Indonesia.
Goodyear Indonesia akan menyesuaikan harga jual ban untuk menutup kenaikan biaya sebagai akibat penetapan kembali tarif bantuan teknis dan lisensi.
Penetapan kembali tarif tersebut adalah kebijakan yang ditetapkan dari GTRC sebagai induk perusahaan GDYR. GTRC merupakan pemegang 85% saham GDYR, sehingga transaksi tersebut tergolong ke dalam transaksi afiliasi.