Bisnis.com, JAKARTA - Dana Pensiun Pertamina akan belanja besar di bursa. Saham perusahaan energi menjadi prioritas pertama. Market Capital perusahaan yang diincar mencapai total US$10 miliar dolar atau setara Rp130 triliun.
M. Helmi Kamal Lubis, Presiden Direktur Dapen Pertamina menjelaskan pihaknya mengakuisisi minimal tiga perusahaan melalui lantai bursa. Ia menjelaskan perusahaan yang diincar merupakan industri hulu dan hilir. Penambahan portofolio saham energi ini ditargetkan dapat membentuk holding energi.
"Ini memperkuat portofolio karena sebelumnya kita sudah punya Elnusa," jelas Helmi di Jakarta, Kamis (25/3/2015).
Menurutnya dalam belanja ini perusahaan tidak akan sembrono. Pihaknya akan melakukan penempatan seperti yang diatur Kementerian Keuangan tentang dana pensiun.
Aset Dapen Pertamina hingga akhir 2014 tercatat Rp9,9 triliun. Hingga Februari aset telah berkembang sebesar 20,74% atau setara Rp2,05 triliun. Padahal dalam rencana kerja aset kelolaan ditargetkan hingga akhir tahun tumbuh sebesar Rp1,4 triliun.
Lembaga melayani 46.000 penerima manfaat. Dalam hitungan aktuaris lembaga ini akan bubar pada 2090 karena kehabisan peserta. Pasalnya semenjak 2002 manajemen Pertamina menerapkan kebijakan pengelolaan pensiun melalui lembaga keuangan. Setiap bulan DP Pertamina membayarkan manfaat pensiun sebesar Rp70 mililiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
