Bisnis.com, JAKARTA—Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia terkoreksi pada awal perdagangan Jumat (20/2/2015) saat ekspor CPO Malaysia kembali merosot pada Maret.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka stagnan di harga 2.205 ringgit per ton kemudian sempat merosot hingga 0,91% ke 2.185 ringgit atau Rp7,70 juta per ton. Komoditas tersebut terkoreksi setelah melonjak 4,03% dalam 2 hari terakhir.
Ekspor CPO Malaysia, menurut Intertek, turun 5,5% dari 677.172 ton pada 1–20 Februari menjadi 640.254 ton pada 1–20 Maret.
Pasar CPO juga masih tertekan oleh harga minyak dunia yang rendah. Kontrak WTI untuk pengiriman April turun 1,57% pada penutupan kemarin dan sempat merosot 0,55% pada perdagangan hari ini. Pada pukul 10.01 WIB, komoditas tersebut dijual di harga US$43,88/barel.
Kontrak CPO untuk pengiriman Mei merosot hingga 0,99% ke 2.190 ringgit atau Rp7,71 juta per ton pada awal perdagangan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
20/3/2015 (10.10 WIB) | 2.188 | -0,77% |
19/3/2015 | 2.205 | +0,55% |
18/3/2015 | 2.193 | +2,48% |
17/3/2015 | 2.140 | -2,64% |
16/3/2015 | 2.198 | -1,70% |
Sumber: Bloomberg