Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Caplok ICB Bumiputera, Hary Tanoe Siap Beli Bank Lagi

Setelah mengakuisisi saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk. (BABP), taipan Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) bersiap untuk mencaplok saham bank kembali.
MNC Kapital Indonesia berencana akuisisi bank/ilustrasi
MNC Kapital Indonesia berencana akuisisi bank/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Setelah mengakuisisi saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk. (BABP), taipan Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) bersiap untuk mencaplok saham bank kembali.

Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital Indonesia, mengatakan perseroan memang tengah berencana untuk mengakuisisi saham perusahaan perbankan yang nantinya akan digabungkan dengan Bank ICB Bumiputera atau kini bernama PT Bank MNC Internasional Tbk.

"Pada saat ini, perseroan sedang melaksanakan finalisasi kaji tuntas atau due diligence dan struktur merger yang nantinya akan mengarah pada persiapan draft perjanjian merger," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/3/2015).

Menurutnya, sumber pendanaan untuk mengakuisisi bank tersebut akan berasal dari kas internal dan atau penambahan modal perseroan.

Dia beralasan, akuisisi bank lain selain BABP yang kemudian akan digabungkan dengan MNC Bank adalah untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan perseroan.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah menciptakan sinergi dengan menggabungkan kekuatan bisnis perbankan yang dimiliki BABP dengan kekuatan yang dimiliki bank lain. Tujuannya, untuk meningkatkan layanan perbankan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pangsa pasar di sektor ritel.

Di sisi lain, perseroan juga tengah mengajukan proses perijinan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham perseroan sebagai pemegang saham pengendali di BABP.

Tidak hanya itu, terkait rencana akuisisi perusahaan asuransi jiwa yang akan dilakukan oleh MNC Life, hingga saat ini perseroan masih mengevaluasi dan mengkaji sejumlah opsi untuk aksi korporasi tersebut.

"Namun, sampai dengan saat ini masih belum ada perkembangan atau progres spesifik untuk mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa tersebut," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper