Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah memimpin penguatan mayoritas mata uang Asia yang terdorong sentimen positif pelemahan dolar Amerika Serikat.
Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, nilai tukar 9 mata uang bergerak naik dan 2 mata uang merosot.
Dolar AS kemarin ditutup melemah pasca pengumuman data negatif tentang pertumbuhan produksi pabrik AS. Data pertumbuhan produksi AS dan data ritel yang melemah memperkuat spekulasi The Fed tidak akan menaikan suku bunga bulan ini.
Indeks dolar AS kemarin ditutup merosot 0,72% ke level 99,604 dan hanya naik tipis 0,03% pada pukul 15.59 WIB.
Rupiah naik paling tajam dengan dengan penguatan 0,49% ke Rp13.180/US$ pada penutupan di pasar spot. Adapun mata uang yang hari ini paling melemah adalah peso yang ditransaksikan lebih murah 0,37% terhadap dolar AS.
Kurs Mata Uang Asia
Kurs | Nilai | Perubahan | WIB |
Rupiah | 13.180,50 | +0,49% | 15:59:59 |
Won | 1.128,90 | +0,25% | 12:59:58 |
$Taiwan | 31,569 | +0,23% | 4:59:58 |
Ringgit | 3,6965 | +0,22% | 15:59:59 |
Yuan | 6,2497 | +0,20% | 15:29:59 |
Rupee | 62,7263 | +0,14% | 16:33:15 |
$Singapura | 1,389 | +0,12% | 16:32:39 |
Baht | 32,91 | +0,06% | 16:33:26 |
Yen | 121,33 | +0,01% | 16:33:25 |
$Hong Kong | 7,7659 | -0,02% | 16:33:09 |
Peso | 44,585 | -0,37% | 15:56:24 |
Sumber: Bloomberg