Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG : Indeks Masih Tertekan Aksi Jual Investor

Setelah terkapar selama sepekan kemarin, indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi masih melemah seiring investor yang memilih stay away dari pasar.
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terkapar selama sepekan kemarin, indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi masih melemah seiring investor yang memilih stay away dari pasar.

Reza Priyambada, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia mengatakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG ) yang berbalik melemah pekan lalu setelah menyentuh level tertingginya dipicu oleh aksi profit taking yang dilakukan investor.

Aksi profit taking juga berbarengan dengan melemahnya laju bursa saham Asia (kecuali Tiongkok) seiring melemahnya bursa saham AS.

Menurut Reza, melemahnya bursa saham AS disebabkan beberapa hal, mulai dari rilis naiknya defisit neraca perdagangan, turunnya manufacturing payrolls AS, hingga munculnya spekulasi The Fed akan sesegera mungkin menaikkan Fed rate lebih cepat dari perkiraan. Selain itu juga berbalik turunnya laju rupiah.

Adapun, pekan ini IHSG diprediksi masih melemah dan cenderung wait and see. “Apalagi pekan ini akan ada pertemuan The Fed sehingga pelaku pasar lebih memilih stay away dari pasar. Tetap cermati arah pasar dan sentiment yang ada,” kata Reza, Minggu (15/3/2015).

Menurut dia, dengan maraknya sentimen negatif yang memicu aksi jual membuat laju IHSG cenderung melemah..

Bila pun bergerak menguat, itu diprediksi hanya sementara.

“Pekan ini, potensi pelemahan dimungkinkan terjadi jika data yang ada belum mendapat tanggapan positif dari pelaku pasar,” tambahnya.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pernyataan The Fed, paket kebijakan ekonomi pemerintah, dan rilis data lainnya.

“Investor kemungkinan wait and see dulu. Kalau datanya bagus akan positif, harapannya, relaksasi pasar bisa positif,” kata Satrio.

Dia memprediksi, IHSG sepanjang pekan ini berada di level support 5.410, dan level resisten 5.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper