Bisnis.com, JAKARTA— PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) mencetak kerugian bersih 2014 senilai US$7,14 juta.
Kinerja tersebut anjlok dibandingkan dengan perolehan sepanjang 2013 yang mencetak laba US$278.000.
Hal itu terjadi seiring turunnya pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu serta adanya kenaikan beban operasional.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (5/3/2015), pendapatan perseroan turun 5,53% menjadi US$162,92 juta dari US$172,46 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan turun 1,74% menjadi US$156,42 juta dari US$159,19 juta. Akibatnya, laba kotor merosot 51,09% menjadi US$6,49 juta dari US$13,27 juta.
Beban operasional terpantau naik 7,16% menjadi US$10,92 juta dari US$10,19 juta. Sehingga sepanjang tahun lalu perseroan mencetak rugi usaha sebesar US$4,42 juta dari sebelumnya meraup untung US$3,09 juta.