Bisnis.com, JAKARTA--Pemesanan Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 yang tengah ditawarkan ke investor sejak 23 Februari-6 Maret sudah mencapai Rp15,1 triliun atau sekitar 75,50% dari target Rp20 triliun.
Suminto, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan optimistis target indikatif penerbitan SR-007 sebesar Rp20 triliun tercapai, bahkan ada kemungkinan akan upsize.
“Ini baru hari keempat, tapi permintaan sudah sangat tinggi. Jumlah investor yang memesan sudah sampa 22.317 orang,” kata Suminto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/2/2015).
Dengan penurunan BI Rate sebesar 25 bps, spread antara BI Rate dengan tawaran kupon SR-007 sebesar 8,25% kian lebar. Hal tersebut berpotensi meningkatkan cost of fund penerbitan SR-007 bila dibandingkan dengan BI Rate masih di posisi 7,75%.
Adapun, dana hasil penerbitan SR-007 akan dipakai untuk proyek di tiga kementerian. Di Kementerian Agama, dana akan digunakan untuk revitalisasi asrama haji, revitalisasi perguruan tinggi Islam, dan revitalisasi kantor urusan agama.
Di Kementerian Perhubungan, hasil emisi dipakai untuk pembangunan double-track dan pembangunan jalur kereta menuju Bandara Kualanamu. Hasil penerbitan SR-007 pun bakal digunakan untuk proyek Kementerian Umum, yakni revitalisasi pembangunan dan perluasan jalan di berbagai provinsi.