Bisnis.com, JAKARTA-- PT Mandiri Sekuritas memperkirakan akan terjadi profit taking dalam jangka pendek pada saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) setelah terkena kasus obat bius.
Vanessa Ariati Tanuwijaya, analis Mandiri Sekuritas, mengatakan pada hari ini, Jumat (20/2/2015), manajemen KLBF akan mengumumkan kinerja 2014 indikatif.
"Biasanya perusahaan juga akan mengumumkan target pendapatan untuk tahun ini," ungkapnya dalam riset, Jumat (20/2/2015).
Mansek menilai, target pendapatan perseroan pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan penjualan 10%-11% year-on-year dan pertumbuhan earning per share (EPS) 11%-12% y-o-y.
Hal tersebut dibandingkan dengan ekspektasi konsensus pada pertumbuhan penjualan 14%-15% dan pertumbuhan EPS 19%-20% y-o-y. Sehingga, diperkirakan akan ada penurunan prediksi konsensus.
Secara bersamaan, saat ini, KLBF tengah menghadapi risiko reputasi dan potensi penuntutan hukum akibat salah kemasan obat yang menyebabkan dua kematian pasien.
"Dengan mempertimbangkan valuasi yang sudah mahal yang ditransaksikan pada PE 2015 sebesar 31 kali dan kinerja saham 29% y-o-y per Februari, kami meyakini dalam jangka pendek ada kemungkinan terjadinya profit taking," paparnya.
MANDIRI SEKURITAS: Terkena Kasus Obat Bius, Saham KLBF Rentan Terkena Profit Taking
PT Mandiri Sekuritas memperkirakan akan terjadi profit takin dalam jangka pendek pada saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) setelah terkena kasus obat bius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sukirno
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu