Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NIRVANA DEVELOPMENT (NIRO) Jual Saham Anak Usaha Rp432,2 Miliar

PT Nirvana Development Tbk. (NIRO) menjual saham anak usahanya, PT Nirvana Wastu Pratama (NWP) kepada Adventure Holdings B.V. afiliasi dari Warburg Pincus LCC senilai Rp432,2 miliar.
Ilustrasi Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA-PT Nirvana Development Tbk. (NIRO) menjual saham anak usahanya, PT Nirvana Wastu Pratama (NWP) kepada Adventure Holdings B.V. afiliasi dari Warburg Pincus LCC senilai Rp432,2 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diumumkan perseroan, Jumat (13/2/2015), disebutkan Adventure Holdings akan menyerap 35% saham baru yang diterbitkan oleh NWP.

Manajemen NIRO dan Adventure Holdings sebelumnya telah menandatangani perjanjian bersyarat yakni conditional share subscription agreement (CSSA) pada 5 Februari 2015.

Perjanjian itu memuat NWP akan menerbitkan saham baru yang nantinya akan diserap oleh Adventure Holdings, tanpa diserap oleh NIRO.

Adventure Holdings nantinya akan menggenggam 329,9 juta lembar saham atau 35% dari modal ditempatkan dan disetor dalam NWP.

Penerbitan saham baru tersebut bernilai total Rp432,2 miliar atau sebesar US$34,4 juta. Adventure Holdings juga berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$125 juta sesuai dengan CSSA dengan menambah investasi senilai US$75 juta.

Wilson Effendy, Direktur Utama NIRO, mengatakan transaksi tersebut akan membuat kepemilikan saham NIRO dalam NWP menjadi terdilusi. Manajemen NIRO memutuskan tidak menyerap saham baru NWP sesuai perjanjian.

Saat ini, NIRO memiliki 99% saham NWP. Setelah transaksi penerbitan saham baru, kepemilikan saham NIRO dalam NWP hanya tersisa 65%. Transaksi tersebut akan diminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 25 Maret mendatang.

Sebelumnya, NIRO memang berencana untuk merestrukturisasi sejumlah anak usahanya senilai total Rp428,19 miliar. Perseroan merestrukturisasi usaha untuk mendukung rencana ekspansi bisnis.

Per 30 September 2014, NIRO membukukan penurunan kinerja dengan menderita rugi bersih Rp66,89 miliar, jauh di bawah raihan setahun sebelumnya yang masih meraup laba Rp30,16 miliar. Pendapatan perseroan turun 0,96% menjadi Rp189,81 miliar dari Rp191,66 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper