Bisnis.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membirik prapenjualan atau marketing sales pada tahun ini dapat tumbuh 20% menjadi Rp5,5 triliun dari tahun lalu.
Liliana S. Bambang, analis PT Mandiri Sekuritas, mengatakan perusahaan masih memiliki sekitar Rp1 triliun sisa marketing sales dari peluncuran apartemen Serpong Midtown pada tahun lalu yang akan di carry over ke tahun ini.
"Porsi terbesar dari kontribusi marketing sales Rp2,7 triliun masih akan datang dari Summarecon Serpong yaitu sekitar 49% dari total marketing sales tahun ini," ungkapnya dalam risetnya, Jumat (16/1/2015).
Dia mengatakan, rencana perusahaan untuk meluncurkan Summarecon Bandung Maret ini juga diharapkan berkontribusi sekitar Rp800 miliar. Sementara Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi diperkirakan berkontribusi sekitar Rp500 miliar dan Rp1,5 triliun.
Meskipun valuasi mahal, Mandiri Sekuritas masih menetepkan rekomendasi buy bagi saham SMRA dalam jangka panjang. Mandiri Sekuritas memperkirakan investasi properti akan mulai berbalik pada tahun depan.
Sepanjang periode sembilan bulan pada 2014, investasi properti perseroan mengalami rugi bersih karena operasional mal baru di Serpong dan Bekasi.
"Kami juga melihat Summarecon Bandung dan Summarecon Bogor Gunung Geulis sebagai katalis bagi perusahaan ke depan. Kami sedang meninjau target harga kami untuk SMRA," tuturnya.