Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah pada Rabu (14/1/2015) mengumumkan hasil lelang penjualan sukuk bernilai total Rp6,87 triliun. Sukuk jangka terpendek adalah obligasi yang terlaris.
Berdasarkan pengumuman di situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang yang dikutip bisnis.com, Rabu (14/1/2015), pemerintah menerima penawaran bernilai total lebih dari Rp13,75 triliun.
Sebanyak Rp5,6 triliun dari total penawaran diterima untuk sukuk SPN03150407 bertenor 6 bulan. Pemerintah hanya menyerap Rp500 miliar dari penawaran tersebut.
Pemerintah menyerap Rp6,87 triliun dari lelang Selasa. Penyerapan terbesar ditetapkan dari penjualan sukuk bernomor seri PBS008, yaitu senilai lebih dari Rp5,19 triliun.
Hasil Lelang Sukuk 13 Januari 2015
| SPN-S 14072015 | PBS006 | PBS007 | PBS008 |
Jumlah penawaran yang masuk | Rp5.600 miliar | Rp1.747,5 miliar | Rp1.212 miliar | Rp5.195 miliar |
Jumlah nominal dimenangkan | Rp500 miliar | Rp1.050 miliar | Rp1.160 miliar | Rp4.160 miliar |
Yield terendah yang masuk | 6,25% | 7,65625% | 8,5% | 6,84375% |
Yield tertinggi yang masuk | 7,0% | 8,125% | 9,59375% | 7,78125% |
Yield rata-rata tertimbang | 6,32812% | 7,89882% | 8,62196% | 7,46064% |
Yield tertinggi yang masuk | 7,0% | 8,125% | 9,59375% | 7,78125% |
sumber: DJPU, Kemenkeu, 2015