Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah akan anjlok hingga separuh harga dari posisi enam bulan lalu kalau produsen tidak menanggulangi persoalan kelebihan pasok global.
Harga minyak mentah Brent akan anjlok hingga US$50 per barel pada 2015, menurut hasil survei Bloomberg terhadap 17 analis. Padahal, pada 19 Juni lalu harga minyak acuan Eropa itu tercatat di posisi US$115,71 per barel.
Nilai komoditas itu anjlok 47% sejak enam bulan lalu dan berpeluang lebih rendah lagi kalau produsen tidak mengambil kebijakan terkait kelebihan pasok, menurut lima dari enam responden yang disurvei sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (16/12/2014).
Kontrak Brent kemarin anjlok ke level terendah dalam lima tahun. Padahal, baru dua pekan negara OPEC melakukan pertemuan yang memutuskan mempertahankan kuota produksi mereka di tengah lonjakan produksi minyak AS.
OPEC akan bertahan dengan keputusannya meski harga minyak anjlok hingga ke posisi US$40, ujar Menteri Energi Arab Saudi Suhail Al-Mazrouei dalam satu kesempatan.