Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Western Digital Positif

Vendor peranti keras storasi dan jaringan global Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) membukukan pendapatan untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir 3 Oktober 2014 naik 2,63% menjadi US$3,9 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu US$3,8 mliar.
Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) membukukan pendapatan untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir 3 Oktober 2014 naik 2,63% menjadi US$3,9 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu  US$3,8 mliar./www.livetradingnews.com
Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) membukukan pendapatan untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir 3 Oktober 2014 naik 2,63% menjadi US$3,9 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu US$3,8 mliar./www.livetradingnews.com
Bisnis.com, JAKARTA -- Vendor peranti keras storasi dan jaringan global Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) membukukan pendapatan untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir 3 Oktober 2014 naik 2,63% menjadi US$3,9 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu  US$3,8 mliar.
 
Meski demikian, perusahaan mencatat laba bersih turun 14,54% menjadi US$423 juta. Padahal dalam periode sejenis tahun lalu, laba bersih tercatat senilai US$495 juta. Namun, harga saham dasar per lembar turun menjadi US$1,76 dari nilai US$2,05 per lembar saham.
 
Selama kegiatan operasional pada kuartal yang berakhir September lalu, perusahaan mencetak pendapatan US$827 juta. Jumlah tersebut sekaligus mengakhiri kuartal III/2014 dengan posisi total kas dan atau setara kas sebesar US$5,2 miliar.
 
Selama periode tersebut pula, perusahaan menggunaan dana dari kas untuk aksi buyback (pembelian kembali) sejumlah 2,2 juta lembar saham dari common stock. Kinerja perusahaan tampak positif dari pengumuman deviden sebesar US$0,40 per lembar common share alias saham biasa yang telah dibayarkan 15 Oktober lalu.
 
Ditelisik melalui laporan keuangan non-GAAP (generally accepted accounting principles) pada kuartal fiskal I/2015, perusahaan sebenarnya membukukan laba bersih turun 1,94% menjadi US$504 juta dari laba bersih non-GAAP periode sejenis tahun lalu yakni US$514 juta.
 
BACA JUGA
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sanjey Maltya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper