Bisnis.com, JAKARTA -- Manajemen PT Trisula International Tbk mengaku sulit mencapai target kinerjanya tahun ini, mengingat masih rendahnya pencapaian perseroan di sembilan bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, hingga kuartal III 2014 pendapatan perseroan baru sebesar Rp553,3 miliar dan laba bersih sebesar Rp25,9 miliar. Padahal tahun ini perusahaan retail pakaian dan garmen ini menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp35 miliar.
Sekretaris Perusahaan Trisula International (TRIS) Marcus Brotoatmodjo mengatakan rendahnya pertumbuhan kinerja ini tidak terlepas dari kondisi dalam negeri. Tahun politik dan penyusunan kabinet baru sedikit banyak mempengaruhi kinerja perseroan. Kalau kita lihat perusahaan retail lain juga melambat. Ada unsur lokalnya, mungkin karena tahun politik, ujar Marcus saat dihubungi Bisnis, Kamis (6/11/2014).
Namun, menurut Marcus, sejauh ini perseroan belum akan merevisi target kinerjanya. Manejemen TRIS akan berusaha menggenjot kinerjanya setidaknya mendekati target yang telah dibuat. Apalagi memang di kuartal IV biasanya pendapatan lebih baik. Mengingat tingginya permintaan dari luar negeri terhadap garmen saat memasuki spring, katanya.
Hal ini juga akan didukung dengan kegiatan membuka gerai yang dilakukan perseroan. TRIS akan membuka sejumlah gerai di sejumlah daerah tahun ini Tapi kami akan lebih hati-hati. Jangan sampai buka terus tutup lagi. Mengingat tahun 2014 ini kami sudah menutup sejumlah gerai yang tidak perfom, jelasnya.