Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. membukukan kerugian bersih hingga US$170,13 juta atau setara dengan Rp2,04 triliun sepanjang periode Januari-Juni 2014.
Direktur Utama BORN Alexander Ramlie mengumumkan kinerja keuangan perseroan pada Semester I/2014 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/10/2014).
Dalam laporan keuangan tercatat kerugian BORN terus membengkak bahkan tercatat meningkat tajam 53,15% dari periode yang sama tahun lalu US$111,04 juta.
Penjualan bersih BORN juga tercatat merosot tajam menjadi US$69,24 juta dari sebelumnya US$153,5 juta. Rugi usaha tercatat membengkak menjadi US$69,1 juta dari sebelumnya laba US$2,1 juta.
Rugi bersih pada periode berjalan dibukukan BORN sebesar US$170,1 juta dari sebelumnya US$111,04 juta. Jumlah aset juga merosot menjadi US$1,18 miliar dari sebelumnya US$1,32 miliar.